By Abu Zein. Powered by Blogger.

20111127

Wali Setan (Cerpen)

Wali Setan…. Awas Wali Setan..!! Tulisan yang ada di pamplet itu membuatku merinding. Bagaimana tidak, dalam pamplet tersebut dicantumkan photo berwarna seorang pemuda berwajah bersih dan bertampang innocent yang tersenyum manis. Mungkinkah ia seorang wali setan yang setiap mukmin diwajibkan memeranginya? Ah, bukankah penampilan bisa saja menipu, karena tidak sedikit orang yang berwajah senyum ternyata adalah koruptor ulung. But, tunggu sebentar, semestinya aku tidak langsung berburuk sangka kepadanya, karena prasangka yang buruk menunjukkan keadaan hati yang buruk, aku harus menjaga hatiku, Allah melarang hamba-Nya berburuk sangka, bisa-bisa aku yang terkena laknat Allah, Aúdzubillah. Entah kenapa hatiku merasa tidak enak, perasaan takut kepada Allah tiba-tiba merasuki relungnya.

Read more...

20111123

لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم

الخلق: تكوين وإيجاد لشيء، وخلق الله جميع الناس هو أنه خلق أصول الإيجاد وأوجد الأصول الأولى في بدء الخليقة. وتعريف "الإنسان" يجوز أن يكون تعريف الجنس، وهو التعريف الملحوظ فيه مجموع الماهية مع وجودها في الخارج في ضمن بعض أفرادها أو جميع أفرادها. ويحمل على معنى: خلقنا جميع الناس في أحسن تقويم. ويجوز أن يكون تعريف "الإنسان" تعريف الحقيقة نحو قولهم"الرجل خير من المرأة"

والتقويم: جعل الشيء في قوام (بفتح القاف)، أي عدل وتسوية، وحسن التقويم أكمله وأليقه بنوع الإنسان، أي أحسن تقويم له، وهذا يقتضي أنه تقويم خاص بالإنسان لا يشاركه فيه غيره من المخلوقات، ويتضح ذلك في تعديل القوى الظاهرة والباطنة بحيث لا تكون إحدى قواه موقعة له فيما يفسده، ولا يعوق بعض قواه البعض الآخر عن أداء وظيفته فإن غيره من جنسه كان دونه في التقويم.

فأفادت الآية أن الله كون الإنسان تكوينا ذاتيا متناسبا ما خلق له نوعه من الإعداد لنظامه وحضارته، وليس تقويم صورة الإنسان الظاهرة هو المعتبر عند الله تعالى ولا جديرا بأن يقسم عليه إذ لا أثر له في إصلاح النفس، وإصلاح الغيرة، وإصلاح في الأرض، ولأنه لو كان هو المراد لذهبت المناسبة التي في القسم بـ"التين والزيتون وطور سنين والبلد الأمين". وإنما هو متمم لتقويم النفس قال النبي صلى الله عليه وسلم "إن الله لا ينظر إلى أجسادكم ولا إلى صوركم ولكن ينظر إلى قلوبكم" فإن العقل أشرف ما خص به نوع الإنسان من بين الأنواع.

فالمرضي عند الله هو تقويم إدراك الإنسان ونظره العقلي الصحيح لأن ذلك هو الذي تصدر عنه أعمال الجسد إذ الجسم آلة خادمة للعقل فلذلك كان هو المقصود من قوله تعالى "لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم".

وأما خلق جسد الإنسان في أحسن تقويم فلا ارتباط له بمقصد السورة

Read more...

20111122

Dulu Haram, Kini Halal

Pada suatu ketika di zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang pencuri yang hendak bertaubat, dia duduk di majelis Nabi Muhammad SAW dimana para shahabat berdesak-desakkan di Masjib Nabawi.

Dia menangkap perkataan Nabi saw : "Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal". Sungguh dia tidak memahami maksudnya, apalagi ketika para shahabat mendiskusikan hal tersebut setelah majelis dengan tingkat keimanan dan pemahaman yang jauh dibawah sang pencuri merasa tersisihkan.
Akhirnya malam pun semakin larut, sang pencuri lapar. Keluarlah dia dari Masjid demi melupakan rasa laparnya.
Di suatu gang tempat dia berjalan, dia mendapati suatu rumah yang pintunya agak terbuka. Dengan insting pencurinya yang tajam ia dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itu tidak terkunci...dan timbullah peperangan dalam hatinya untuk mencuri atau tidak. Tidak, ia merasa tidak boleh mencuri lagi.
Namun tiba-tiba timbul bisikan aneh : "Jika kamu tidak mencuri mungkin akan ada pencuri lainnya yang belum tentu seperti kamu".

Read more...

20111121

Cinta Buat Ummy Fawwaz

Ya Allah, bila memang dia baik untukku saat ini dan masa depanku, dunia dan akhiratku, dan akupun baik bagi dunia dan akhiratnya, maka jodohkanlah kami dan mudahkanlah urusannya. Jika memang ada yang lebih baik dan pantas untukku, demikian pula bagi dia, maka jauhkanlah kami, pisahkanlah kami dalam kebaikan, sebagaimana Engkau memperkenalkan kami dalam kebaikan. Engkau Maha Tahu ya Rabb.. Lirih suara Ummy, mengiringi tetesan air matanya.

Read more...

20111120

Keajaiban Sekumpul (Rendah Hati Sang Guru)

Akhirnya, alhamdulillah, saya bisa menjadi santri Sekumpul.

Betapa bahagianya hati, walau terkadang kiriman bekal terlambat dan yang pasti jumlahnya kurang dari cukup, semuanya tidak mempengaruhi kebahagiaan (teman-teman yang dulu se asrama tentu masih ingat, betapa miskinnya ane waktu itu.. hehehe).

Karena jadwal pengajian Sekumpul (waktu itu) hanya ada diwaktu siang dan malam, kecuali pengajian untuk kaum Hawa disetiap pagi Sabtu (Ba’da Zhuhur setiap Senin, Selasa dan Rabu. Ba’da Maghrib setiap Rabu malam. Ba’da ‘Ashar setiap Kamis dan Minggu. Ba’da Maghrib setiap Rabu Malam) maka saya memiliki waktu kosong diantara ba’da Shubuh dan Zhuhur. Maka saya oleh orang tua disarankan untuk ikut mendaftar di Pondok Pesantren Darussalam yang jadwal belajarnya dari jam 08.00 s/d 12.00. Sebelum masuk Pondok, setelah sholat Shubuh saya ikut pengajian Ayahanda Syaikh Abdusy Syukur (Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam). Jadi jadwal saya lengkapnya :

Read more...

20111119

Bid'ah..!! Apaan tuh..??

Dari Jabir bin ‘Abdillah rodhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam suatu khuthbahnya (yang artinya): “Ammaa ba’d, Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitaabullaah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sejelek-jelek perkara adalah perkara yang diada-adakan dan setiap bid’ah adalah sesat.” [HR. Muslim].
Seperti halnya hadits tholabul ilmi. Itu adalah hadits umum yang memerlukan dalil-dalil penjelasan khusus. Jika terpaku pada hadits itu saja, maka semua ilmu itu wajib ain untuk dituntut. Sanggupkah seorang manusia menuntut semua ilmu? Tidak sanggup. Apakah semua ilmu itu wajib ain dituntut? Tidak mungkin. Karena ada dalil-dalil lain yang menunjukkan bahwa ilmu sihir itu haram. Ilmu komputer itu tidak wajib. Ilmu nahwu sharaf itu tidak wajib ain, tetapi wajib kifayah. Ilmu hudud itu tidak wajib ain, tetapi wajib kifayah. Jika telah dipelajari oleh sebagian kaum di suatu daerah, maka gugurlah kewajiban itu bagi sebagian lainnya di daerah tersebut.
Begitu juga dengan hadits kullu bid’atin. Jika kita melihat pada zhahir hadits, maka kita melihat bahwa semua yang baru, tanpa terkecuali, adalah bid’ah. Semua perkara baru, baik itu urusan agama maupun urusan lainnya, tanpa terkecuali, adalah bid’ah.

Read more...

20111118

سوف تتغير

اعتاد العجوز الذي يعيش مع ابنه وحفيده الصغير في مزرعة صغيرة جميلة أن يستيقظ باكرا في كل صباح وأن يجلس على طاولة المطبخ ثم يبدأ بقراءة القران. وقد كان الحفبد الصغير يرغب في ان يصبح مثل جده ، لهذا كان يحاول تقليده بكل طريقة ممكنة
وفي أحد الايام سأل الحفيد جده قائلاً: جدي ، انا احاول ان اقرأ القران مثلك... لكنني لا افهم كثيراً من كلماته, والذي افهمه انساه لهذا يا جدي سرعان ما اغلق المصحف وأتوقف عن القراءة.
ما هي الفائده من قراءة القران اذا كنت لا أفهم معظم المعاني ؟

Read more...

20111117

Ini Milik Zein...!!

Zein menangis sedih. Tangisannya bukan tangisan marah yang biasanya dibarengi dengan teriakan atau lengkingan. Tangisannya kali ini adalah tangisan lirih yang dikolaborasikannya dengan isakan. Sungguh menyayat hati. Saya kemudian memeluknya dengan rasa kasih sayang. Saya juga sedih. Justeru kesedihannya saya itulah yang membuat Zein bersedih. Kesedihan ayah dan anak menyatu.

Apa pasal..?

Read more...

20111116

Keajaiban Sekumpul (Part. I)

Belasan tahun silam, saya masih menuntut ilmu di Pondok Pesantren Hidayaturrahman dibawah asuhan KH. Muhammad Bakhit (saat ini sudah dilebur dengan Pesantren Rahmatul Ummah menjadi pesantren Nurul Muhibbin), seorang teman mondok mengajak untuk melanjutkan menuntut ilmu ke Pondok Pesantren Darussalam Martapura, pesantren tertua di Kalimantan. Setelah mengajukan “proposal” ke orang tua, hasilnya permohonan ditolak, dengan alasan di Hidayaturrahman saja masih belum tamat.

Suatu hari, beberapa teman mengajak untuk rihlah ke Martapura, ziarah dan ikut ngaji tabarrukan, oleh orang tua saya diizinkan. Saat itulah pertama kalinya kenal lebih dekat dengan majelis ar-Raudhah Sekumpul.

Read more...

About This Blog

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP