Berani Mengambil Keputusan
Puluhan tahun silam, ketika itu intan masih menjadi komoditi andalan kota kita, Martapura. Tak sedikit manusia yang menjadi kaya berkat batu ”keramat” tersebut. Mulai dari mendulang, menggosok hingga berbisnis, semuanya menjajikan hasil yang memuaskan.
Saat itu, di Martapura hiduplah satu keluarga miskin, jangankan memiliki fasilitas hidup, untuk makan saja susah. Sebuah keluarga yang dikepalai seorang ayah, beranggotakan seorang ibu, dua orang anak; laki-laki dan perempuan.
Anak laki-laki yang merupakan anak sulung keluarga tersebut bersekolah di Pondok Pesantren Darussalam, pesantren tertua di Kalimantan.