By Abu Zein. Powered by Blogger.
Showing posts with label Nyata. Show all posts
Showing posts with label Nyata. Show all posts

20111122

Dulu Haram, Kini Halal

Pada suatu ketika di zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang pencuri yang hendak bertaubat, dia duduk di majelis Nabi Muhammad SAW dimana para shahabat berdesak-desakkan di Masjib Nabawi.

Dia menangkap perkataan Nabi saw : "Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal". Sungguh dia tidak memahami maksudnya, apalagi ketika para shahabat mendiskusikan hal tersebut setelah majelis dengan tingkat keimanan dan pemahaman yang jauh dibawah sang pencuri merasa tersisihkan.
Akhirnya malam pun semakin larut, sang pencuri lapar. Keluarlah dia dari Masjid demi melupakan rasa laparnya.
Di suatu gang tempat dia berjalan, dia mendapati suatu rumah yang pintunya agak terbuka. Dengan insting pencurinya yang tajam ia dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itu tidak terkunci...dan timbullah peperangan dalam hatinya untuk mencuri atau tidak. Tidak, ia merasa tidak boleh mencuri lagi.
Namun tiba-tiba timbul bisikan aneh : "Jika kamu tidak mencuri mungkin akan ada pencuri lainnya yang belum tentu seperti kamu".

Read more...

20111117

Ini Milik Zein...!!

Zein menangis sedih. Tangisannya bukan tangisan marah yang biasanya dibarengi dengan teriakan atau lengkingan. Tangisannya kali ini adalah tangisan lirih yang dikolaborasikannya dengan isakan. Sungguh menyayat hati. Saya kemudian memeluknya dengan rasa kasih sayang. Saya juga sedih. Justeru kesedihannya saya itulah yang membuat Zein bersedih. Kesedihan ayah dan anak menyatu.

Apa pasal..?

Read more...

20111116

Keajaiban Sekumpul (Part. I)

Belasan tahun silam, saya masih menuntut ilmu di Pondok Pesantren Hidayaturrahman dibawah asuhan KH. Muhammad Bakhit (saat ini sudah dilebur dengan Pesantren Rahmatul Ummah menjadi pesantren Nurul Muhibbin), seorang teman mondok mengajak untuk melanjutkan menuntut ilmu ke Pondok Pesantren Darussalam Martapura, pesantren tertua di Kalimantan. Setelah mengajukan “proposal” ke orang tua, hasilnya permohonan ditolak, dengan alasan di Hidayaturrahman saja masih belum tamat.

Suatu hari, beberapa teman mengajak untuk rihlah ke Martapura, ziarah dan ikut ngaji tabarrukan, oleh orang tua saya diizinkan. Saat itulah pertama kalinya kenal lebih dekat dengan majelis ar-Raudhah Sekumpul.

Read more...

20111029

Bibi Jamu Tidak Punya Pusar..!!!

Mengambil sebuah kesimpulan memerlukan metode ilmu logika. Kesalahan dalam membuat premis ataupun penyusunannya akan berakibat pada salahnya kesimpulan. Argumentasi (proses berpikir) dalam alam pikiran manusia bagaikan sebuah bangunan. Suatu bangunan akan terbentuk sempurna jika tersusun dari bahan-bahan dan konstruksi bangunan yang sesuai dengan teori-teori yang benar. Apabila salah satu dari dua unsur itu tidak terpenuhi, maka bangunan tersebut tidak akan terbentuk dengan baik dan sempurna. 
Suatu malam, Zein (4 tahun) seperti biasa minta bacakan cerita kepada bundanya. Kali ini cerita yang dimintabacakan oleh Zein bukan cerita dongeng, fabel atau sejenisnya, tapi dia minta bacakan buku “Pengenalan Sains Untuk Anak”. Maklum, akhir-akhir ini dia begitu menggandrungi buku tersebut. Ada beberapa seri koleksi “Pengenalan Sains Untuk Anak” dan yang diminta Zein kali ini adalah kehidupan dunia binatang. Oleh bundanya diterangkan untuk mengetahui binatang itu melahirkan ataukah menyusui bisa dengan memperhatikan apakah dia punya pusar atau tidak. Zein memperhatikan dengan seksama dan tampaknya dia mulai faham. Tiba-tiba Zein nyeletuk, “Bunda, Bibi Jamu itu ga punya pusar ya..??”. Bundanya kaget,
“Kok bisa begitu...?? “.
“Bibi Jamu kan punya telur..?”.

Read more...

About This Blog

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP